HALOSULSEL.COM, WAJO -- Solidaritas Pemuda Bela Rakyat datang menyampaikan aspirasi terkait rencana relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siwa di Kantor DPRD Kabupaten Wajo. Senin, 5/5/2025.

Para aspirator meminta secepatnya dilakukan relokasi karena menjadi langganan banjir dan BMKG sudah memberikan peringatan berupa alarm RSUD Siwa tidak layak lagi untuk ditempati.

Kordinator Aspirasi, Herianto Ardi menjelaskan bahwa aspirasi ini sudah pernah dilakukan pada tanggal 19 Juni 2024 dan sudah di Rapat Dengar Pendapat (RDP) kan dan disepakati dilakukan study kelayakan.

"Sudah satu tahun berlalu namun tidak ada titik terang mengenai relokasinya," kata Herianto Ardi 

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Fery surachmat menjelaskan bahwa study kelayakan oleh pihak berwenang telah dilakukan dan sudah ada hasilnya. RSUD Siwa harus direlokasi karena jika terjadi banjir tidak layak ditempati, ungkapnya

"RSUD Siwa sudah tidak layak lagi ditempati dan Pemda Wajo memang sebaiknya menindaklanjuti karena berhubungan dengan kemaslahatan masyarakat banyak, terutama bidang kesehatan itu tidak bisa ditunda-tunda, segera kita pikirkan agar anggaran pembangunan RSUD Siwa secepatnya direalisasikan, karena bencana alam tidak bisa kita prediksi kapan datangnya," tegas Fery Surachmat. 

Sekretaris Komisi IV DPRD Wajo ini juga menyampaikan, pada kejadian banjir kemarin di Siwa, yang pertama diamankan adalah fasilìtas kesehatan. Karena evakuasi dan lain lain itu butuh fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan sangat urgent untuk melayani masyarakat Pitumpanua. 

"Kami dari Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo akan terus mendesak agar secepatnya direalisasikan. Dan menghimbau kepada direktur RSU Siwa agar betul-betul dalam pelaksanaan dana alat kesehatan bisa dilakukan sebaik mungkin karena ini tidak lepas dari akuntabilitas dan transparansi," ujar Fery Surachmat.

Anggota DPRD Kabupaten Wajo H Ambo Dalle, dengan tegas ikut menyuarakan sudah sampai dimana study kelayakan itu, kenapa lama belum direalisasikan dan kedua anggaran alat kesehatan Rp. 45 milyar, sangat dia apresiasi.

"Kenapa kita anggarkan alat kesehatan kalau RSUD belum direlokasi akan rusak juga karena banjir dan saya sependapat itu pemborosan anggaran," ungkap Ambo Dalle

Anggota DPRD Kabupaten Wajo, H Mustafa bahwa relokasi RSUD Siwa sangat penting karena masyarakat Pitumpanua dan Keera sangat membutuhkan ada rumah sakti baru, karena rumah sakit lama sudah jadi langganan banjir.

"Kami di DPRD Wajo akan memperjuangkan apakah ada lokasi untuk pembangunan rumah sakit baru,," ujarnya.

Legislator Gerindra ini juga berterimakasih atas perjuangan dan atensi dari Komisi IX DPR- RI untuk RSU Siwa sehingga bisa mendapat alat alat kesehatan.

"Alhamduĺillah ada anggaran Rp 45 milyar sudah beŕproses untuk masuk di Wajo dan kami himbau untuk adik adik yang bawa aspirasi agar tidak ada niat untuk membatalkan karena kasihan masyarakat sangat butuh alat kesehatan," tutup H Mustafa. (")