HALOSULSEL.COM, MAKASSAR -- Seorang pria berinisial NB (45) ditangkap polisi setelah menganiaya iparnya sendiri hingga tewas, di Jl Andi Tonro 6, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Korban adalah pemuda berinisial AH (25), ditemukan dengan luka parah di wajahnya di Jl Andi Tonro V Kelurahan Pabaeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar pada Kamis (24/4/2025), sekira pada pukul 02.00.

Pelaku ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar di wilayah Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Jumat (25/4/2025).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, dalam kasus itu bukan hanya NB yang terlibat. Melainkan ada satu pelaku lain yang kini masih buron atau dalam pengejaran polisi.

"Ada dua orang pelaku. Sementara satu masih dalam pengejaran," ujar Kombes Pol Arya Perdana saat merilis pengungkapan kasus itu di kantornya, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sabtu (26/4/2025).

Arya menjelaskan, NB diduga menganiaya korban hingga tewas menggunakan balok kayu yang diarahkan ke wajah korban beberapa kali.

"Hasil dari visum juga kemarin bagian wajah itu hancur, juga di beberapa bagian badan juga luka-luka," ungkap Arya.

Informasi yang diperoleh, peristiwa itu bermula saat korban (AH) dalam pengaruh minuman keras (Miras) terlibat cekcok dengan ayah kandungnya RA (50), Kamis (24/4/2025) malam.

NB yang merupakan menantu RA sekaligus kakak ipar korban AH, pun turun tangan. Saat pelaku mencoba melerai, korban (AH) tidak terima hingga memukul kakak iparnya (NB) lalu mencekiknya.

NB yang tidak terima dipukul lalu dicekik, pun naik pitam dan mengambil potongan balok.

"Pelaku dipukul sama korban. Nah, ketika dipukul sama korban, lalu pelaku memukul balik dengan balok dibantu dengan beberapa (orang) saat itu," sambungnya.

Ia lalu memukuli sang wajah adik iparnya AH dengan balik kayu hingga tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.

Atas perbuatannya, NB telah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal 338 KUHP, pasal 170 KUHP, dan pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan secara bersama-sama hingga menyebabkan kematian.(Cilo)