HALOSULSEL.COM, MAROS - Pemerintah Kabupaten tengah bersiap melakukan pemangkasan anggaran menyusul arahan dari Presiden.
Langkah ini bertujuan untuk menekan pengeluaran dan mengalokasikan dana ke program prioritas.
Bupati Maros, Chaidir Syam telah mengumpulkan kepala OPD dan camat untuk mengidentifikasi kegiatan yang dapat ditunda atau dikurangi.
Chaidir mengatakan fokus utama pemangkasan adalah perjalanan dinas (perjadin), alat tulis kantor (ATK), serta kegiatan seremonial yang masih bisa dialihkan ke tahun berikutnya.
“Perjalanan dinas, ATK, dan event-event yang tidak mendesak akan kami kurangi. Jika memungkinkan, kegiatan yang biasanya dilakukan secara luring akan dialihkan ke sistem daring untuk menghemat anggaran,” ujar Mantan Ketua DPRD Maros ini, Selasa (4/1/2025).
Chaidir merinci untuk perjalanan dinas awalnya mencapai Rp30 miliar. Anggaran perjalanan dinas ini diproyeksikan dipangkas hingga 50 persen, sehingga bisa menghemat sekitar Rp15 miliar.
“Jadi kita sisa melihat perjalanan dinas yang urgen seperti undangan yang harus dihadiri langsung, tetap dilanjut. Tapi kalau misal bisa dilakukan lewat zoom, maka kita tidak perlu ke sana,” sebutnya.
Sementara itu, belanja ATK yang mencapai Rp5 miliar akan dikurangi dengan mengoptimalkan sistem elektronik dan mengurangi penggunaan kertas.
Selain itu, seminar dan rapat akan lebih sering dilakukan melalui Zoom atau platform daring lainnya untuk mengurangi biaya.
Jika harus dilakukan secara tatap muka, Pemkab akan memanfaatkan fasilitas milik pemerintah daerah seperti gedung serbaguna agar tidak membebani anggaran.
“Meski dilakukan pemangkasan, Pemkab memastikan program dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tetap berjalan,” kata Chaidir.
Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan akhir dari Kementerian Keuangan terkait pengalihan anggaran untuk mendukung program prioritas pemerintah pusat.
Komentar