HALOSULSEL.COM, WAJO -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, memuji pelaksanaan Festival Danau Tempe (FDT) 2022 di Kabupaten Wajo. Menurutnya, helatan yang telah masuk kalender event nasional ini tak sekadar menawarkan keindahan Danau Tempe, tetapi juga potensi wisata air dan budaya lokal.
Sandiaga menyampaikan itu dalam sambutannya melalui virtual (tapping video) saat malam puncak FDT 2022 yang digelar di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) Callaccu, Kecamatan Tempe, Selasa (23/8/2022).
"Saya Sandiaga Uno mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo dan Pemprov Sulsel atas kolaborasi bersama sehingga Festival Danau Tempe kembali diselenggarakan tahun ini," kata Bang Sandi, sapaan akrabnya.
Sejak 2021 lalu, Kemenparekraf RI yang dikomandoi Sandiaga telah mempromosikan FDT sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia. Promosi itu dapat dilihat di akun media sosial maupun laman resmi Kemenparekraf RI.
Sandiaga optimistis FDT 2022 bisa memberikan multiplier effect bagi industri parekraf di Bumi Lamaddukelleng yang muaranya diharapkan meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan.
"Sebagai yang memiliki keturunan dari Wajo, Festival Danau Tempe merupakan event yang mengangkat potensi wisata air dan budaya lokal dipadu dengan keindahan Danau Tempe. Kami yakin ini akan memberikan multiplier effect bagi industri parekraf di Wajo yang berujung pada peningkatan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya khususnya di Provinsi Sulsel," ujar sosok yang memiliki garis keturunan dari Kerajaan Bugis Sengkang.
Sandiaga menyebut, Wajo memiliki potensi daya tarik ekowisata dengan Danau Tempe yang keindahannya tidak perlu diragukan lagi. Danau Tempe, kata dia, termasuk salah satu danau purba di Indonesia dan merupakan terluas kedua di Pulau Sulawesi.
"Potensi wisata budaya juga bisa ditemukan di Wajo karena Wajo disebut sebagai Kota Sutera. Hal ini diharapkan mampu menjadikan Wajo sebagai destinasi wisata yang unggul," sanjungnya.
Sandiaga berharap, penyelenggaraan FDT mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Tentunya, kata dia, dengan tetap mengimplementasikan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi serta dengan semangat yang disebutnya 3 G atau Gercep, Geber, dan Gaspol.
"Selamat atas terselenggaranya Festival Danau Tempe 2022. Semoga penyelenggaraan event ini dapat membantu pengembangan UMKM, melestarikan adat, dan budaya serta mempromosikan pariwisata di Sulawesi Selatan, membuka lapangan kerja seluas-luasnya," harapnya.
Sandiaga lalu mengakhiri sambutan dengan berpantun. "Membeli kain sutera beraneka warna oleh-oleh dari Wajo untuk yang tercinta, alamnya indah dan mempesona Danau Tempe jadi tujuan wisata," tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Muhammad Jufri, menyampaikan dirinya sudah melaporkan kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, terkait pelaksanaan FDT. Gubernur, kata dia, berharap agar kegiatan ini bisa memberikan dampak dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Kami juga siap membantu dan berkolaborasi dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Wajo," tuturnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Wajo, Amran Mahmud, bersama Wakil Bupati, Amran, menyerahkan cendera mata kepada Deputi Bidang Penyelenggaraan Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf RI, Rezki Handayani Mustafa, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Jufri.(*)
Komentar