HALOSULSEL.COM, LUWU UTARA - Menjelang Pemilihan Umum yang akan digelar pada 14 Februari 2024, Kapolres Luwu Utara AKBP Muh. Husni Ramli terus berkoordinasi dengan TNI dan Brimob untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses demokrasi di wilayahnya.

AKBP Muh. Husni Ramli bertemu dengan Dandim 1403/Palopo, Letkol ARM Kabit Bintoro Priyambodo di Kodim dan Satbrimob Polda Sulsel Kompol Muh. Agus di Danyon D Pelopor, Rabu (17/1/2024).

 Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas persiapan dan strategi pengamanan Pemilu, mulai dari tahapan penyortiran surat suara hingga pencoblosan. Luwu Utara merupakan wilayah terluas di Sulawesi Selatan dengan luas 4.035,70 km² dan memiliki 12 kecamatan, 157 desa, dan 4 kelurahan. Beberapa daerah di Luwu Utara, seperti Seko dan Rampi, memiliki akses yang sulit dan membutuhkan perhatian khusus.

 "Kami sudah menyebar personil untuk mengawal penyortiran surat suara. Selanjutnya, kami akan mengawal kotak dan surat suara hingga ke TPS. Kami juga akan melakukan patroli dan pengawasan di seluruh wilayah untuk mencegah gangguan kamtibmas," ujar AKBP Husni.

 Ia juga menegaskan netralitas TNI-Polri dalam Pemilu dan mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak persatuan dan kesatuan. "Kami siap mengawal Pemilu dan netralitas TNI-Polri harga mati. Jika ada personil yang melakukan politik praktis, silakan laporkan ke kami untuk ditindaklanjuti," tegasnya.

 Menurut data KPU Luwu Utara, jumlah pemilih yang terdaftar untuk Pemilu 2024 sebanyak 247.389 orang, terdiri dari 122.906 laki-laki dan 124.483 perempuan. Jumlah TPS yang disiapkan sebanyak 1.029, tersebar di 12 kecamatan. Untuk mengamankan Pemilu, Polres Luwu Utara mengerahkan 438 personil gabungan, termasuk BKO Polda Sulsel dan Brimob.

 Pemilu 2024 merupakan Pemilu pertama yang digelar secara serentak di Indonesia, di mana pemilih akan memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD. Pemilu ini diharapkan dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis.(pute)