HALOSULSEL.COM, WAJO-- Meski sempat mengalami penurunan akibat terpaan Covid 19, sektor perekonomian di kabupaten  Wajo  perlahan menunjukkan trend peningkatan.

Trend tersebut salah satunya dipicu oleh kinerja Organisasi Perangkat Daerah dan sejumlah Pemangku kepentingan yang bekerja keras dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Kerja keras dari Organisasi Perangkat Daerah dan Pemangku kepentingan lainnya mendapat apresiasi dari Bupati  Wajo, Amran Mahmud.

 Menurutnya , salah satu yang menjadi perhatian  Pammase adalah perbaikan ekonomi dan peningkatan penghasilan perkapita masyarakat. Hal tersebut  tertuang dalam 25 Program  prioritas  Pammase.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat memimpin rapat evaluasi capaian kinerja Dinas Perhubungan dan Dinas Perindagkop dan UMKM kabupaten Wajo, di Ruang Pola Kantor  Bupati Wajo, Rabu (1/2/2023)

"Pertumbuhan ekonomi di kabupaten Wajo saat ini menunjukkan trend positif, indikatornya  dapat kita lihat dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), laju inflasi, dan tingkat pendapatan perkapita masyarakat, "ujarnya.

"Pada sektor perekonomian,  laju pertumbuhan ekonomi di daerah ini sebesar 6,77 persen diatas rata-rata nasional sebesar 3,69 persen dan rata propinsi sebesar 4,65 persen, begitu pula pada tingkat inflasi di kabupaten Wajo tingkat inflasi   2,26 persen berada dibawah rata-rata inflasi nasional 5,51 persen dan rata-rata inflasi propinsi 6,12 persen, " urai Bupati. 

Lanjut Bupati, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi yang kian   membaik memicu peningkatan pendapatan perkapita  masyarakat. Saat ini, pendapatan perkapita masyarakat di kabupaten Wajo mencapai angka 58,83 juta.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo, capaian target PAD pada Dinas yang dipimpinnya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2022, capaian PAD mengalami surplus sebanyak 3,77 persen dari target sebesar Rp. 1.342.000.000, atau Rp. 1.392. 651.000.

Berdasarkan data, target PAD tahun 2023 sebesar Rp.1.337.000.000, hingga akhir Januari telah terealisasi sebesar 8,29 Persen atau sebesar Rp.110.836.000.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM kabupaten  Wajo, Andi Aso Ashari mengatakan dalam upaya mendukung Visi dan Misi Pammase di kabupaten Wajo khususnya dalam mewujudkan 10 Ribu wirausahawan baru, hingga akhir tahun 2022 target tersebut  sudah terlampaui, saat ini jumlah wirausahawan baru tercatat hingga 10.200 dengan jumlah bantuan usaha yang tersalurkan sebanyak Rp. 36.384.452.000,- (*)