HALOSULSEL.COM, MAKASSAR -- Kerja keras Pemerintah Kabupaten Wajo dalam memperluas perlindungan sosial bagi para pekerja membuahkan hasil. Wajo resmi masuk sebagai nominator Paritrana Award 2024 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Penghargaan bergengsi yang digagas Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai aktif, inovatif, dan konsisten dalam memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Proses wawancara dan penilaian berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat 20 Juni 2025, yang dihadiri langsung oleh Bupati Wajo, H. Andi Rosman, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Hj.Armayani, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Wajo, Karjono, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Wajo.

Di hadapan tim juri, ia memaparkan berbagai terobosan yang telah dijalankan demi menjangkau pekerja formal dan informal.

“Pemerintah Kabupaten Wajo berkomitmen kuat melindungi seluruh pekerja tanpa kecuali. Kami mendorong perluasan kepesertaan aktif, khususnya bagi sektor-sektor rentan yang selama ini kurang tersentuh,” tegas Andi Rosman.

Sejumlah program unggulan jadi andalan Wajo, di antaranya ASN Peduli, 1 Desa 100 Pekerja Rentan, Paggalung Maradeka, dan Pakkaja Maradeka. Program-program tersebut menyasar pekerja nonformal seperti petani, buruh tani, hingga nelayan, dengan mekanisme gotong royong dan pemberdayaan komunitas desa.

Paritrana Award sendiri menjadi barometer nasional dalam mewujudkan perlindungan menyeluruh (universal coverage) bagi seluruh pekerja Indonesia. Masuknya Wajo dalam nominasi tak hanya mencerminkan kepatuhan administratif, tetapi juga membuktikan keseriusan daerah dalam membangun sistem jaminan sosial yang berkeadilan dan inklusif.

Dengan pencapaian ini, Wajo tidak hanya menunjukkan kemampuan administratif, tetapi juga visi sosial yang berorientasi pada perlindungan hak-hak dasar pekerja di seluruh pelosok kabupaten. (Eddy)