HALOSULSEL.COM, JAKARTA -- Selama setahun terakhir, kasus Covid-19 mulai mereda. Bahkan, kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia nyaris tak pernah terdengar lagi.
Namun, akhir-akhir ini santer terdengar kabar kasus Covid-19 naik gila-gilaan negara tetangga Singapura. Angkanya bahkan meningkat dua kali lipat sebanyak 22.094 kasus.
Menyikapi hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengimbau masyarakat, terutama yang akan melakukan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk kembali menggunakan masker.
Sandiaga mengatakan, Singapura sedang menghadapi peningkatan kasus Covid-19. Berkaitan dengan hal itu, Sandi menyebut bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi, salah satunya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
"Imbauan kepada masyarakat untuk berwisata di Indonesia saja karena, seperti di Singapura dan destinasi lainnya itu ada merebak beberapa kasus penyakit," ujar Sandi dalam temu media di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (4/12/2023).
"Salah satunya Singapura, yakni kasus Covid-19 yang naik sampai dua kali lipat," imbuh Sandi.
Dengan demikian, Sandi menyarankan masyarakat untuk kembali menggunakan masker demi menjaga kesehatan. Terlebih, ia sudah melihat sejumlah orang yang mengalami batuk-batuk di tengah peralihan musim dan menjelang masa libur Nataru.
"Tadi di beberapa rapat, saya yang itungin ini anekdotal, sudah meningkat tiga kali lipat. Jadi, enggak ada salahnya kita pakai masker lagi," imbau Sandi.
"Tadi saya di pesawat juga balik dari Palu banyak yang batuk-batuk. Jadi, hati-hati. Waspada," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengungkapkan bahwa pada periode 19-25 November 2023, kasus Covid-19 di Singapura meningkat dua kali lipat, yakni sebanyak 22.094 kasus. Adapun, varian yang mendominasi adalah Omicron EG.5 atau Eris dan. turunan HK.
Menurut MOH, salah satu faktor pendorong naiknya kasus Covid-19 belakangan ini adalah musim perjalanan akhir tahun dan kekebalan penduduk yang menurun.
Berkaitan dengan hal itu, Sandiaga mengatakan bahwa Indonesia belum akan menutup kunjungan wisatawan dari Negeri Singa tersebut.
"Kita belum sampai sana. Kita terus berkoordinasi dengan Kemenkes RI. Kita pastikan Indonesia tourism is open for business untuk Nataru ini. Kita akan jaga dan utamakan aspek kesehatan," tegas Sandi.(*)
Komentar