HALOSULSEL.COM, WAJO -- Kondisi 3 ruangan kelas SDN 23 Assorajang Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo sangat memprihatinkan.
Dari pantauan wartawan di lokasi, tampak bagian atap dan plafon mengalami rusak parah. Sebahagian plafon sudah hancur, yang tersisa hanya rangka plafon yang kayunya sudah lapuk dan sewaktu waktu bisa jatuh dan menimpa siswa.
Mirisnya, siswa tetap belajar dibawah rangka plafon dan atap yang rusak. Dan tentunya ini sangat membahayakan keselamatan siswa.
Kepala UPTD SDN 23 Assorajang, Maseng Spd, mengatakan, dari 3 ruangan kelas yang rusak, 1 diantaranya rusak berat dan tidak ditempati lagi untuk kegiatan belajar mengajar.
"Ruangan kelas V rusak berat dan tidak bisa lagi di tempati. Siswa kelas V untuk sementara waktu belajar di ruang perpustakaan, " jelasnya.
Untuk ruangan kelas IV, lanjutnya, juga kondisi rangka atap dan rangka plafon sudah lapuk kayunya.
Maseng menyebut, bangunan gedung kelas tersebut sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan.
Maseng mengaku, sudah mengajukan usulan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo untuk perbaikan gedung kelas. Namun belum ada realisasi sampai sekarang.
"Sudah 2 tahun kami ajukan usulan, tapi belum ada realisasi sampai sekarang, " ujarnya.
Ketua Komite SDN 23 Assorajang, Andi Agung menyarankan kepada pihak sekolah agar sementara waktu memindahkan tempat belajar siswa kelas IV, karena kondisi atap dan rangka plafon yang sudah rapuh dan sewaktu waktu bisa jatuh.
"Kami sudah sarankan pihak sekolah untuk memindahkan sementara siswa kelas IV, kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan bisa saja rangka plafon itu jatuh dan menimpa siswa, " ujarnya.
Salah satu orang tua siswa, Agus Salim berharap agar pemerintah Kabupaten Wajo dan DPRD dapat memberikan perhatian dan merespon cepat permohonan perbaikan ruang kelas yang telah diajukan oleh pihak sekolah.
"Kami orang tua siswa berharap perhatian Pemkab dan anggota DPRD Wajo untuk memberikan perhatian atas kerusakan gedung kelas tersebut, " harapanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, DwiApriyanto membenarkan kerusakan ruang kelas di SDN 23 Assorajang.
Dwi mengaku sudah menerima laporan dari pihak sekolah. Bahkan dia sudah melihat langsung kondisi ruangan kelas tersebut.
"Saya sudah tinjau kondisi sekolah tersebut, dan memang layak untuk mendapat perhatian," ucapnya.(Ag)
Komentar